(Edukasi HS- Jakarta) Format Pelatihan Penyusunan Soal AKM Tutor se-Kota Bandung sangat Keren. Selain karena tantangan para tutor PKBM sekarang memiliki posisi strategis, juga perlu terus menggali secara mendalam praktek pembuatan soal bertype AKM. Hal ini tidak bisa dihindari lagi, karena hasilnya sesegera mungkin akan dipraktekan pada Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) tahun ini.
Hal itu disampaikan panitia saat pembukaan Workshop Pembuatan Soal bertype AKM untuk para tutor se-Kota Bamdung yang diprakarsai oleh Dinas Pendidikan dan Forum Tutor Kesetaraan Kota Bandung.
Workshop penyusunan soal type AKM ini menjadi project prioritas di Satuan Pendidikan menyusul akan diadakannya Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK). Para tutor harus terus belajar menyesuaikan diri dengan pengetahua baru yaitu menyusun soal type AKM.
Hal itu disampaikan Wishnu, Ketua Panitia Workshop sekaligus Host pada zoom meeting hari pertama pembukaan dan orientasi awal worshop penyusunan soal Tupe AKM, Rabu, 16 Februari 2022, pukul 9.00 - 11.0 WIB.
Hadir sebagai narasumber pada acara ini adalah M Kurtubi, Ketua KBM Edukasi Jakarta dan sekaligus pengurus DPP FTPKN Nasional bersama Iwan Sunarya, dari pengurus bidang Peningkatan Kompetensi (Pekom) DPP FTPKN untuk mengawal pembuatan soal type AKM, Rabu, 16 Februari 2022 pukul 09.00 - 11.00 WIB.
"Agar pembuatan soal ini efektif dan oleh karena produk jadinya akan digunakan sebagai master soal melaksanakan UPK untuk semua satuan pendidikan Kota Bandung, maka perlu adanya kerjasama antar tutor dalam workshop ini, bentuknya adalah hari pembukaan sebagai orientasi awal di mana peserta dibagi setiap mapel dikerjakan oleh dua tutor, selanjutnya mereka akan menyusun kisis-kisi tertutup dan merakit soal dan pada akhir acara dua hari akan diundang ke Hotel di Andung untuk pemaparan dan diskusi, ujar Ketua PKBM Patra Komala, sekalgus Ketua FRPKN Kota Bandung, Harti.
Menurut Kepala Bidang Pendidikan Kesetaraan Kota Bandung, H Abdul Gaos, M.Pd,, penyusunan soal UPK sudah berjalan sejak tahun 2020 di mana saat UNBK dihapus, Kota Bandung telah menyiapkan semua soal-soalnya hasil kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan forum tutor, ujar beliau saat membuka acara ini.
Beliau pun berharap agar muatan isi kurikulum kesetaraan dapat mencakup materi dasar di kurikulum kesetaraan berupa kompetensi minimal yang harus dicapai, sehingga lulusan program kesetaraan dapat memiliki daya saing dan semakin bermutu.
"Selamat mengikuti kegiatan ini dan teman-teman tutor dapat melaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai lulusan yang bermutu," pesan penutupnya.
Format acara workshop pembuatan soal UPK ini sudah 4 tahun berjalan, dan tahun ini formatnya berbeda dengan tahun lalu. Kegiatan yang diprakarsai Dinas Kota Bandung bersama FTPKN Kota Bandung akan dilaksankan seminggu.
Dinas Pendidikan dan Kasi Kesetaraan memberikan arahan pada orientasi hari pertama sekalagus materi tentang Kisi-kisi dan type soal AKM. Natinya dua hari menjelang penutupan para tutor akan diundang ke Hotel untuk evaluasi dan laporan hasil penyusunan.
Di sinilah nantinya penentuan soal yang dianggap layak, perlu revisi, dan lainnya menjadi bahan diskusi antara tutor agar mendapatkan materi soal yang baik. Tentunya dipandu ketua panitia, pak Wisnu dan dari narasumber, pak Iwan dan Pak Kurtubi.
Sebagaimana pesan Kepala Bidang PAUD Dikmas, Kasi Dikmas Kota Bandung, Hj. Cucu Halimah, M.Ak memberikan harapan besar kepada para tutor agar melaksanakan kegiatan ini hingga tuntas dan menghasilkan master soal.
"Soal ini nantinya untuk Kota Bandung masih dalam bentuk luring, jadi master soal akan didistribusikan kepada satuan pendidikan. Adapun untuk daring masih belum untuk tahun ini", ujarnya saat pembukaan.
Menurut kang Iwan, sapaan narsum, soal-soal tipe AKM ini stimulusnya kalau bisa jangan mengambil daerah lain, tetapi sebisa mungkin tempat atau benda-benda yang sangat akrab di Kota Bandung. Selain bisa mengenalkan daerah sendiri, juga bisa menjadi promosi wisata, kampanye taat lalu lintas, atau taat pajak sesuai dengan mapel yang diampu tentunya.
Pada sesi inti kedua yaitu pemaparan materi pokok yaitu berupa kisi-kisi dan format bentuk kisi-kisi untuk pembuatan soal UPK type AKM yang disampaikan oleh M Kurtubi di sesi setengah jam.
Pada penulisan kisi-kisi ada yang penting dalam penyusunan soal ini, yaitu pembuatan stimulus yang harus jelas, difahami peserta didik, tidak ambigu dan bahasa kata kerja operasionalnya pun sesuai dengan level yang diminta, seperti higher order thinking skill (HOTS), Midle MOTS, atau Low LOTS. Adapun kontruksi besaran ketiganya, menurut pria berkumis ini, menadi kesekpatan saja besaran yang mana, jelasnya.
0 Komentar
Monggo silakan berkomentar